Keputusan yang diambil Ahok untuk menggusur Kalijodo bukanlah keputusan yang secara ujug-ujug datang, namun Ahok telah berencana untuk menertibkan kawasan penyakit sosial itu sejak ia masih mendampingi Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta kala itu. Saat itu Ahok melihat banjir-banjir besar masih terus mengepung Ibu Kota, dengan memiliki pemikiran-pemikiran yang revolusioner, Ahok terbesit dalam pikirannya bahwa tak ada cara lain untuk membuat Jakarta bisa terbebas dari banjir kecuali mengambil alih semua ruang terbuka hijau yang telah di alih fungsikan menjadi berbagai macam jenis bisnis yang terus dikembangkan para mafia tanah. sehingga pada akhirnya kekuasaan Daeng Aziz juga runtuh. Namun bagi Ahok, negara tidak boleh kalah dengan para mafia apalagi preman.
KEMBALI KE ARTIKEL