Aburizal Bakrie terus bermanuver mengikuti arah mata angin yang menurutnya arah tersebut dapat merasakan kesejukan karena akan bisa bertahan di jajaran elit Partai Golkar. Berbagai manuver yang sangat ekstrem pun terus ia lakukan, tak peduli apapun resiko yang akan dihadapinya kedepan. Manuver yang dilakukan Aburizal Bakrie yang tetap ngotot untuk menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 23-25 Januari di Jakarta Convention Center, Senayan adalah awal dari kesalahan fatal yang pernah dilakukannya selama ini. Setelah sebelumnya kesalahan fatalnya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa pada Pilpres 2014 lalu, kini penyelenggaraan Rapimnas Golkar versi Munas Bali ini adalah kesalahan fatal yang akan benar-benar mengakhiri riwayat polik Aburizal Bakrie.
KEMBALI KE ARTIKEL