Konflik kepengurusan internal partai Golkar makin merucing, hal ini terjadi akibat perombakan atau perubahan komposisi yang dilakukan oleh Setya Novanto. Setelah mendapat posisi yang strategis oleh Aburizal Bakrie yakni sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR, Setya Novanto dengan gampangnya merombak sekaligus mendepak orang-orang yang tak berpihak padanya saat ia tersudut oleh kasus ‘’Papa Minta Saham’’. Bahkan Setya Novanto kini makin tidak terbendung dan makin berkuasa untuk menentukan siapa-siapa saja elit Golkar yang bisa menempati beberapa posisi strategis Golkar di DPR.
KEMBALI KE ARTIKEL