Sejarah pesantren dimulai dari keinginan bernama Muhsin Kahar. Beliau merupakan aktivis pelajar Islam Indonesia (PII) untuk memiliki sebuah pesantren. Beliau juga aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Muhammadiyah, prihatin beliau dengan kurangnya kader Dai dan mubaligh yang dapat menangani Dakwah secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dari hal tersebut beliau aktif menggarap berbagai kursus dakwah, training dan pelatihan calon mubaligh untuk mendapatkan kader-kader yang diharapkan.
KEMBALI KE ARTIKEL