Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Kenangan Itu Abadi dan Mengabadikan

8 September 2010   05:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:22 737 0
Secara tidak sengaja, ketika saya membuka koleksi film-film saya, saya membaca sebuah judul film yang menurut saya pada awalnya pasti filmnya tentang kesedihan dan banyak tangisan, karena dari judulnya bisa disimpulkan demikian, “moment to remember” (disingkat:MTR) begitulah judul filmnya, tapi ntah kenapa ada rasa yang besar dari dalam hati untuk mmenonton film itu.
Lama saya berpikir ulang apakah saya akan menghabiskan waktu satu jam setengah hanya untuk menonton film itu atau tidak, akhirnya dengan berat hati perlahan saya aktifkan pemutar film dan kemudian saya memasukkan file film itu, awalnya bagi saya biasa saja, malah menurut saya terlalu cengeng dan tak mengesankan, namun sekali lagi ntah kenapa, walaupun sudah saya rasa demikian, namun keinginan untuk menonton film itu sangat besar, saya pun melanjutkannya hingga habis CD pertama.
Luar biasa! Itulah komentar saya yang keluar sebelum melanjutkan untuk menonton CD kedua, tak disangka, dari luar sepertinya film ini hanya berisi tangisan dan kesedihan, namun semua terbantahkan!, kekuatan cinta begitu terlihat, pesan-pesan moral yang dihadirkan begitu menggugah karena disertai dengan adegan dalam film yang membuat saya hampir mencucurkan air mata, dan CD kedua pun saya lanjutkan.
Tak jauh beda, cerita cinta yang menghiasi hampir keseluruhan film ternyata memberikan pesan kehidupan yang begitu berharga bagi banyak orang yang menontonnya, terkadang kehidupan yang keras membentuk kita untuk saling tak perduli dengan yang lainnya, masa depan yang tak jelas membuat kita khawatir dan resah dalam berusaha sehari-hari, hilangnya kasih sayang dari orang-orang terdekat membuat kita frustasi menjalani kehidupan yang kian hari kian terjal untuk dilalui.
Film sering kali membuat kita terhenyak dan tersadar walau sesaat akan arti cinta dan kehidupan, banyak hal yang diceritakan film dalam setiap scene gambar yang ditampilkannya, cerita itu dibungkus layaknya sebuah perjalanan hidup manusia, ada pahit, ada manis ada asam garam, ada baik dan ada buruk, semua bercampur jadi satu dalam film, khususnya dalam film “moment to remember” perjuangan akan kerasnya hidup, kisah cinta sejati yang memilukan, dan pesan moral akan kebahagiaan setelah memaafkan tertanam dari awal hingga akhir scene. Terkadang saya tak habis pikir, bagaimana sebuah film yang biasa-biasa saja bisa menceritakan kisah yang luar biasa, dan terkadang juga saya ikuti dan lakukan dalam hidup saya, karena saya yakin bahwa cerita dalam film juga sebenarnya bagian dari pengalaman atau masa lalu sang pembuat film, walau keyakinan itu tak selalu ada disetiap film.
Dalam kehidupan nyata juga demikian, setiap waktu memiliki kenangan dan ingatannya sendiri-sendiri, ada yang bahagia ketika mengenang sesuatu, eh malah ada juga yang sedih ketika mengingatnya, dalam film MTR, “hidup hampir tak bermakna jika tak ada kenangan” saya dapat memahami kenapa dalam film tersebut ada kata-kata demikian, karena salah satu pemeran utamanya terkena penyakit Alzheimer, yaitu sejenis penyakit yang menyebabkan “dementia” akut, hingga sang pengidap penyakit itu lupa akan segalanya, masa lalunya, orang terdekatnya hingga dirinya sendiri, hingga sekarang penyakit ini belum ditemukan bagaimana menyembuhkannya.
Kenangan dan ingatan
Dilain buku, saya temukan sebuah kata, “kenangan adalah sesuatu yang tak hilang ditelan kematian” saya sepakat soal ini, bicara kenangan, maka itu bicara soal ingatan, lalu apa beda kenangan dan ingatan, kenangan dalam beberapa blog yang saya membaca, lebih mengisyaratkan kejadian tertentu, atau peristiwa penting yang melibatkan perasaan apakah itu benci, marah, sedih, bahagia atau sejenisnya yang membuat kita mengingatnya pada saat-saat tertentu dlam hidup kita, sedangkan ingatan adalah sebuah fungsi untuk kognisi yang melibatkan otak dalam proses pengambilan informasi, walaupun hampir tidak memiliki perbedaan yang signifikan antara pengertian ingatan dan kenangan namun keduanya menghasilkan respon yang berbeda.
Kenangan-kenangan yang pernah terjadi, dalam bingkai(baca:kondisi) yang berbagai macam pula, ternyata menghasilkan sesuatu yang menarik untuk diingat dalam hidup kita, terlepas apakah itu kenangan buruk ataupun kenangan yang indah-indah saja, namun secara keseluruhan, hidup akan semakin berarti ketika disaat sepi banyak kenangan yang menghampiri. Sebagian orang, malah cenderung lebih mudah mengingat kenangan yang buruk, walaupun banyak juga yang memilih untuk mengenangan sesuatu yang menimbulkan kebahagiaan saja.
Dikesempatan lain, saya pernah mendengar sebuah kata yang begitu dalam maknanya “ ketikakita hidup, maka orang disekeliling kita bahagia, ketika kita pergi (baca:meninggala dunia) orang disekeliling kita menangis” kata diatas sepintas lalu memang seakan tak ada hubungannya dengan judul tulisan ini, tapi jika ingin dilihat lebih dalam, apa yang sebenarnya membuat orang disekeliling itu menangis karena kepergian kita?, saya yakin jawabannya adalah kebaikan, lalu dengan kebaikan apa yang aka tergoreskan?? Itulah kenangan.
Kenangan dapat hadir disetiap orang pada situasi dan kondisi yang berbeda-beda, orang-orang yang baik tak pernah membuang waktu untuk menggoreskan hati orang sekitarnya dengan kelakuan yang buruk, karena iya tahu, kenangan yang dibentuk oleh kelakuan baik akan selalu dikenang, dan sebaliknya kenangan yang ada karena kelakuan buruk lebih banyak mendapat cacian.


Pilihan itu…


Mau baik atau buruk, pilihannya ada ditangan kita, menjadikan hidup lebih berharga dan dihormati dengan kenangan baik merupakan kesempatan terbaik sebelum semuanya berakhir, kitalah yang menentukannya, kenangan mana yang mau dijadikan ingatan bagi orang-orang sekitar, “moment to remember” mengajarkan saya banyak hal, karena hingga akhir hayat, mereka yang mematri hati orang sekitarnya dengan kebahagiaan dan kebaikan sesamalah yang akan selalu hidup dan menginspirasi banyak orang lainnya untuk tetap hidup dengan semangat, kasih sayang dan cinta…karena kenangan tak pernah bisa dihapus oleh kematian..!
[ricisan]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun