Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Anak Serigala

29 Januari 2023   11:21 Diperbarui: 29 Januari 2023   11:22 410 1
“Dahulu kala, hiduplah seekor serigala raksasa di hutan desa”. Aku sudah hampir bosan mendengar cerita tentang serigala raksasa itu. Erick selalu menceritakannya kepadaku sebelum aku terlelap. Aku sebenarnya tidak tertidur karena terhibur oleh ceritanya. Aku tertidur karena terlalu lelah menantikan cerita itu berakhir. Namun untuk menghargai maksud baik kakakku, Aku tidak pernah mengatakan apapun kepadanya. Hanya saja, itu membuatnya menjadi tidak peka. Dia menjadi tidak sadar dengan sikap orang kepadanya. Kadang, orang-orang mulai menunjukkan ekspresi bosan ketika dia mulai bercerita tentang seseorang bernama Marius yang ditemuinya di Gereja di luar desa. Lama kelamaan, orang-orang mulai menunjukkan roman muka tidak enak, bahkan ketika dia belum sempat bercerita. Roman muka tidak enak itu kemudian berubah menjadi teriakan dan ancaman ketika dia mulai membuka mulutnya untuk menceritakkan tentang tokoh utama satu-satunya, Marius. Bukan hanya orang-orang di desa. Bahkan ayah pun seperti mengacuhkan Erick dan tak pernah menganggapnya ada. Mereka tak pernah duduk bersama saat makan. Bahkan untuk saling menyapa, mereka tidak pernah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun