Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Liturgi Senja

30 Juli 2014   01:15 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:54 24 0
inilah perayaan pseudo
menyambut liturgi senja
hanya cawan kami yang berbicara
dan sedikit bunyi dari Incognito

betapa sore teramat merah
ketika nyali jazz
mengajarkan kami keteraturan
dengan mencintai ketidakteraturan

inilah perayaan pseudo
sebab selalu ada, di antara kami
berperan sebagai penyangkal
juga sebagai pelantun requiem

namun, jazz selalu menjaga kuping kami
lalu menyelipkan seorang penyair
dan membacakan kami puisi
dari perkamen purba, tentang kebebasan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun