Ayah sumringah, bunda membuncah
Tak mampu berlisan
Itulah mula kehidupan
Bayi menangis, lalu merangkak, lanjut berlari
Tumbuh dalam selimut cinta ayah-bunda yang tiada padam
Kala malam tiba, dan siap menuju peraduan
pujian penyembahan dinaikkan
Kisah-kisah Perjanjian Lama dan Baru tak lelah bunda ceritakan
Mengenalkan ananda kekasih pada cintanya Sang Maha Esa
Minggu pagi tiba, tangan-tangan kasih bergandengan
Berjalan penuh sukaria menuju Rumah Tuhan
Bersyukur atas baik-NYA
Memuji kebesaran-NYA
Hari-hari berlari
sang anak semakin mengenal penciptanya
Selalu rindu hadir dalam bait-NYA
Di Jumat yang berbeda, empat belas tahun berlalu
sang anak menyerahkan diri dalam permandian nan suci