Delapan belas tahun lalu, di sebuah desa kecil daerah Grobogan – Jawa tengah, ada seorang anak perempuan berteriak ke arah langit seraya melambai-lambaikan tangannya. Rambutnya yang dipotong pendek dengan poni menutupi dahinya bertiup seiring tiupan angin. Di sekitarnya ada beberapa teman laki-lakinya yang juga melakukan hal serupa, berteriak ke arah langit sambil melambaikan tangan dengan riang.