Sepenggal kata-kata itu spontan membuat tertawa meringkih
Secepat itukah
Atau ini perang yang diciptakan
Atau perang buatan
Tak apalah kataku
Mereka menikmatinya
Takut berubah menjadi berani
Lemah menjadi kuat
Bodoh menjadi pintar Cuai menjadi kreatif
Perang telah merubahnya
Atau malah sebaliknya
Ini perang serabutan
Tapi tetap perang
Batin tetap menatap jauh kedepan
Angan meratap pada mimpi
yang tak kunjung iba
Ya iba
Namun ada secerca harapan saat mentari mengantar malam
Mereka tersenyum
Aku mulailah mengerti