Banyak hal dan peristiwa yang bisa menjadikan kita sebagai seorang pahlawan, tak mesti memikul senjata untuk mengusir para penjajah, tak perlu keringat yang bercucuran karena longmarch naik turun gunung, menyeberangi sungai dan lautan, juga tak harus meneteskan darah sampai titik penghabisan untuk mempertahankan bumi pertiwi dari tangan para penjajah.
Menjadi pahlawan dimasa kini bisa kita lakukan dari level terendah, dari diri kita sendiri, dari hal-hal positif yang bisa kita lakukan untuk menjadikan diri kita lebih baik dan berguna bagi sekeliling kita.
Kita bisa menjadi pahlawan karena kita telah mampu menggerakkan diri dan lingkungan kita untuk bersama-sama menjaga alam ini dari segala kerusakan, kita bisa menjadi pahlawan dengan prestasi belajar, dengan prestasi kerja, prestasi olahraga dan beragam hal-hal positif yang didalamnya ada usaha dan kerja keras kita dalam mewujudkannya.
Seorang polisi lalu lintas bisa menjadi pahlawan bila mampu menjalankan tugasnya dengan baik, bukan hanya karena lembar demi lembar surat tilang yang ia keluarkan, tapi juga karena kemampuannya untuk memberikan penyadaran terhadap para pengguna jalan untuk berlaku tertib dan aman dalam berkendara. Sehingga dengan upayanya tersebut mampu meminimalisir kecelakaan yang terjadi dijalan raya, dan pantaslah polisi tersebut “Pahlawan Jalan Raya”.
Menjadi politisi juga bisa menghantarkan diri menjadi pahlawan jika amanah yang telah diembankan dipundaknya mampu menghasilkan kebijakan yang membawa rakyatnya kepada kesejahteraan lahir dan bathin.
Menjadi orangtua yang mampu menjadikan rumahnya sebagai tempat ternyaman bagi anak-anaknya dalam meniti kehidupan hari-demi hari dengan segala bimbingan dan arahan yang bisa membawa anak-anaknya hidup dalam kebaikan, itupun bisa disebut sebgai pahlawan.
Apapun posisi dan kedudukan kita saat ini, bisa kita manfaatkan sebagai sarana dan jalan untuk menjadikan masing-masing kita menjadi seorang pahlawan. Pahlawan yang hanya berharap keridhaan atas segala kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan dalam hidup ini, bukan untuk taburan bunga dan Taman Makam Pahlawan kelak.
Menjadi pahlawan bukan berarti terbebas dari dosa dan kesalahan, pahlawan yang baik adalah ketika ia menyadari setiap kesalahan-kesalahan yang pernah diperbuat menjadi bahan perenungan dan perbaikan, sehingga apa yang dilakukakan kemudian adalah kebaikan demi kebaikan yang dilakukan secara konsisten agar tak lagi terjerumus dalam kesalahan yang sama.