Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Konspirasi Politisi, RMS, & Rakyat Atas SBY

6 Oktober 2010   01:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:41 120 0
Rencana yang telah disusun matang antara politisi, RMS & Rakyat yang tidak senang dengan kepemimpinan SBY ternyata harus hancur lebur ditengah jalan, karena presiden SBY membatalkan kunjungannya ke Belanda untuk bertemu Ratu Beatrix.

Alasan pembatalan tersebut menurut politisi partai demokrat adalah demi menjaga Marwah (entah Marwah siapa yang dimaksud, mungkin Marwah Daud...kali) sebagai presiden dan harga diri bangsa ini. Hmmm....begitu heroik ucapan politisi ini, sama heroiknya dengan sikap negara tetangga yang meminta kebebasan rakyatnya yang telah mencuri ikan diperairan Indonesia beberapa waktu lalu.

Tetapi menurut beberapa rakyat yang dijumpai pagi ini dalam komentar beberapa postingan kompasianer mengatakan ini karena sikap presiden yang lebay hanya karena ancaman RMS yang mengajukan permohonan untuk menangkap presiden SBY yang akan berkunjung ke Belanda, maka pak presiden membatalkan kunjungan tersebut.

Agak aneh juga kolaborasi untuk melakukan konspirasi tersebut dilakukan oleh elemen yang sesungguhnya bersimpangan ideologi, yang satu ingin berpisah dengan NKRI yang satu lagi menjadikan NKRI sebagai harga mati. Hanya satu persamaan yang membuat mereka dipersatukan, yaitu sama-sama tidak menyukai kepemimpinan SBY yang lebay itu. Sang politisi tentu diliputi syahwat politik yang menggebu untuk menggantikan posisi SBY sebagai pemimpin negeri ini, pihak RMS menginginkan rekan-rekan mereka bebas dari penjara yang diduga melanggar HAM, sedangkan rakyat sudah bosan dengan pencitraan muka manis dan senyum ramah sang presiden selama ini, tetapi kebijakan dan lemahnya kepemimpinan terhadap negeri ini menjadikan rakyat bulan-bulanan penguasa saja.

Kerusuhan sosial, carut marutnya wajah politik, tidak jelasnya hukum yang berlaku dan janji-janji politik yang tak kunjung terpenuhi walaupun dua periode sudah berjalan. Tentunya jika rencana konspirasi tersebut mulus berjalan dan sang presiden ditangkap di Belanda karena tuduhan pelanggaran HAM, politisi senang, RMS bersorak-sorai karena bisa dijadikan bargainning untuk barter dengan teman-teman mereka yang ditahan, rakyat bergembira berharap sang presiden mau belajar bersikap tegas dan tidak takut terhadap siapapun atau rakyat berbondong-bondong berdemonstrasi untuk menuntut pergantian kepemimpinan nasional yang baru.

Konspirasi tinggal konspirasi untuk saat ini ketiga elemen tersebut harus gigit jari, karena sang presiden tak jadi pergi.....he...he...he... (...dan ternyata ini cuma mimpi konspirasi dipagi hari)

Salam Kompasiana!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun