Kira-kira, limabelas tahun silam, peristiwa ini saya alami. Ketika itu, istri saya tengah mengandung jabang bayi anak pertama kami. Sebagai calon ibu, tentu ia ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Khususnya, kebutuhan untuk si jabang bayi. Lantas, di pagi yang masih cukup dingin udaranya, ia meminta saya mengantarnya ke pasar. Niatnya pingin beli kebutuhan untuk keperluan si jabang bayi saat lahir nanti. Tidak lain, yang kami tuju adalah lapak pakaian dan perlengkapan bayi.
KEMBALI KE ARTIKEL