Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat bukanlah hal baru bagi perekonomian Indonesia. Sejak era krisis moneter 1998 hingga situasi global saat ini,
volatilitas mata uang rupiah selalu menjadi perhatian utama, baik bagi pemerintah, investor, maupun masyarakat luas. Fluktuasi tersebut, dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan pergerakan yang sangat sensitif terhadap kondisi ekonomi global, terutama akibat perang dagang, kenaikan suku bunga oleh
Federal Reserve, serta dampak pandemi COVID-19 yang masih membayangi. Walau fluktuasi ini adalah bagian dari dinamika ekonomi global, dampaknya terhadap ekonomi domestik Indonesia memiliki sisi positif dan tantangan tersendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL