Memaksimalkan Kuliah Sambil Bekerja

Apa yang pertama kali terlintas di benak Anda ketika mendengar kata kuliah? Sarjana kah? Belajar kah? Untuk saya pribadi kata yang pertama terlintas di benak saya adalah perjuangan, karena saya hanya dapat berkuliah dengan bekerja. Mungkin banyak orang yang menganggap kuliah sambil bekerja itu mudah dan enak karena mendapatkan uang serta ilmu sekaligus, namun tidak demikian untuk saya, mengapa? Karena banyak saya temui mahasiswa/i yang menjalani kuliah sambil bekerja tidak dapat membagi waktu dengan baik sehingga mereka kurang konsentrasi dalam proses perkuliahan dan resiko terbesarnya adalah tidak lulus.

Mahasiswa/i yang menjalani kuliah sambil bekerja harus memiliki manajemen waktu yang baik disertai dengan kondisi tubuh, mental, dan spritiual yang kuat. Manajemen waktu yang baik membuat mahasiswa/i imbang dalam membagi dirinya untuk kuliah dan bekerja, sehingga kuliah dan pekerjaan mendapatkan porsi yang seimbang, dalam arti dapat ditangani dengan baik. Kondisi tubuh yang kuat sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas yang padat, karena setelah bekerja tidak langsung pulang ke rumah dan istirahat melainkan pergi ke kampus untuk menuntut ilmu.

Mental yang kuat dibutuhkan untuk mengatasi kemalasan dan kejenuhan serta rasa lelah yang dialami akibat padatnya aktivitas, belum lagi permasalahan kantor dan tugas kuliah yang menumpuk, hal-hal tersebut seringkali membuat mahasiswa/i menjadi malas dan mengalami penurunan semangat. Mahasiswa yang memiliki mental kuat mampu mengatasi kemalasan dan kejenuhan serta stress yang dialami. Spiritual yang kuat membuat mahasiswa/i selalu mengandalkan Tuhan dan tidak mudah putus asa ketika mengalami kesulitan.

Berikut ini beberapa tips untuk memaksimalkan pekerjaan dan kuliah