Beres. Pengiriman sudah berhasil kulakukan. Kalau nggak dilampirkan pakai screenshot atau copy paste teks, biasanya ada saja yang bertanya,"Mbak, uangnya sudah dikirim belum, ya?" Mau nggak mau, tambah kerjaan untuk menjawabnya.
Sebenarnya, mengirimkan bukti transfer berupa screenshot masih lebih baik. Dulu, sebelum akhirnya berpindah ke layanan mobile banking untuk urusan transfer mentransfer, kegiatan mengirim uang jauh lebih repot. Kalau nggak mau dibilang lebih makan waktu.
Untuk transfer uang perlu pergi ke mesin ATM dulu. Kemudian transaksi melalui mesin. Setelah keluar bukti transaksi dari mesin ATM, biasanya kertas kecil itu aku foto dan aku kirim ke orang yang kutransfer uangnya. Bukti jika sejumlah uang sudah terkirim melalui transfer.
Sebelumnya lagi, masih ingat sekali jika mau transfer antar rekening malah harus datang ke kantor bank tertentu.Bertemu dengan teller bank, berapapun jumlah yang ditransfer. Kalau saat ini, jika jumlah uang yang ditransfer tidak dalam jumlah yang besar, rasanya tidak perlu mendatangi sebuah bank. Bisa dilakukan sendiri melalui ATM dan aplikasi mobile banking.