Dua Lelaki itu duduk menatap lereng merapi yang mengepulkan asap. Mereka adalah Ki Reksonowolo dan Ki Lurah Jatisari. Mereka hendak bertemu dengan eyang merapi yang sedang murka, sehingga menyebabkan seluruh warga desa Jatisari akhirnya harus mengungsi meninggalkan desa. Terpaksa hidup dengan mendirikan gubuk-gubuk darurat.
KEMBALI KE ARTIKEL