SETIAP kali membicarakan BPJS Kesehatan, ingatan saya langsung melayang kepada mbak Yani. Perempuan ceria bertubuh tinggi yang harus menerima kenyataan mengidap penyakit kanker serviks, selama setahun terakhir dalam hidupnya. Sepanjang tahun itu pula mbak Yani menjalani rangkaian pengobatan, tranfusi darah, hingga penyinaran akibat penyakitnya. Untungnya, kekhawatiran akan besarnya biaya pengobatan sangat terbantu karena adanya
BPJS Kesehatan.
KEMBALI KE ARTIKEL