diakui untuk bergabung dan bergelut di dunia politik sekarang dikatakan sangatlah mudah bagi artis yang bermodalkan uang dan kepopuleran, ini malah dijadikan suatu nilai lebih oleh para kader yang merekrut karena dijadikan sebagai ajang daya jual untuk mendongkrak perolehan suara merka pada saat PEMILU 2014.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Zulfikar Ghazali menilai bahwa demokrasi Indonesia saat ini berjalan di tempat. Kata Zul, pasca orde baru hingga kini, demokrasi Indonesia justru anjlok tidak maju-maju apalagi ditandai dengan maraknya artis yang menjadi caleg.
Menurutnya, sejumlah artis yang saat ini sudah memiliki kursi di parlemen saja tidak dapat mendongkrak demokrasi. "Sekarang mana pernah mereka bicara soal idenya? Bagaimana mereka mempengaruhi konstituen? Saya tidak pernah dengar. Parpol hanya jadi ajang paguyuban dan kumpul-kumpul saja," ujarnya