Tri Hita Karana merupakan suatu konsep yang bersifat universal, dimana secara terminologi istilah Tri Hita Karana berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari tiga kata yaitu kata Tri yang artinya tiga, Hita artinya bahagia, dan Karana artinya penyebab. Sehingga dapat disimpulkan bahwasannya Tri Hita Karana adalah tiga penyebab kebahagian (three couses of goodness. Ketiga penyebab kebahagiaan tersebut meliputi :
- Parhayangan
- Parhayangan adalah hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan. Hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan ini dikonsepsikan melalui ungkapan "Kaula-Gusti". Dalam ungkapan ini manusia diposisikan dalam kata "Kaula" yang artinya dikuasai sedangkan Tuhan ada pada posisi Gusti yang artinya menguasai. Hal ini dapat menjadi sebagai pengingat bagi manusia agar senantiasa menghanturkan sujud bakti kepada Tuhan karena balik lagi asal dan tujuan hidup manusia adalah Tuhan.
- Pawongan
- Pawongan adalah hubungan harmonis antara sesama manusia. Dalam hubungan ini didasari oleh konsep "Tat Twam Asi" yang artinya "Ia adalah kamu". Konsep ini menekankan kita untuk selalu saling menolong, saling menyayangi, dan saling memberi tahu antar sesama manusia. Sehingga dapat mewujudkan hubungan yang harmonis antara sesama manusia.
- Palemahan
- Palemahan adalah hubungan harmonis antara manusia dengan alamnya. Hubungan ini layaknya sebuah ungkapan "Bagaikan janin di dalam rahim" dimana manusia diposisikan sebagai janinnya sedangkan alam adalah rahimnya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia adalah bagian dari alam, sehingga adanya sebuah hubungan yang erat antara keduanya yakni tanpa dukungan alam, manusia tidak dapat hidup begitupula sebaliknya alam tidak dapat lestari apabila tidak ada campur tangan manusia. Jadi dapat disimpulkan dalam konsep ini menekankan kita sebagai manusia agar senantiasa menjaga dan melestarikan alam sebab kita juga merupakan bagian dari alam.
KEMBALI KE ARTIKEL