28 September 2011 03:41Diperbarui: 26 Juni 2015 01:331090
Adakah yang tahu arti nekad? Keras kepala? Melawan kebenaran yang belum tentu benarTak takut mati hanya karena yakinnya hatiSujud membeku oleh panasnya suhu26 Oktober 2010MerapiTampak masih gagah dan kokohEdelweisnya masih harum, burungnya masih riangBatu hitam masih menempel kuat di tanahnyaWalau kondisi puncak sudah tak bergarudaSalju abu dimana-manaKau tetap garangMelupakan tragedi tujuh bulan laluDengan keyakinan serupa kami menginjakmuTanpa rasa ragu mirip sang juru kunciBedanya hanya kondisi raga yang tak bersahabatTercengkeram oleh angin yang mencekik perutBarameru bukan hanya tempat singgahTepat untuk memanggilmuWahai, Puncak Lahar!Kau memang berbeda dari sahabat-sahabatmuTak hanya berapiKau juga istimewa di mata kamiEdelweismu lembut tak seperti tingkahmu kemarinUdaramu tak sepanas amarahmuPohonmu setia menghangatkanmuwalau lidahmu menjilat hangus merekaPuncakmu seperti salju dari jauhKau memang lain, BarameruEntah apa yang merasuki kamiApakah semacam keras kepala?Mengabaikan perintah nyata dari kuasa negaraatau,Rasa keingintahuan yang tak beralasan?Ego yang merasuki dan menegakkan muka?atau,Hanya sekedar memuaskan batin yang terbunuh waktu?Kami benar-benar tak mengertiPadahal kemarin ia baru saja membunuh puluhan orangIa baru saja memuntahkan banjir yang siap melahapIa baru saja membawa duka panas dan dinginIa baru saja mematahkan kebenaran manusiaIa baru saja meledak!Tapi, kami tak peduliBeruntung,kami tak gosong oleh keegoisan...Ditulis 24 Mei 2011 setelah pendakian.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.