Percayalah tak kan senyap, ada banyak obrolan berwarna yang telah kuramu atau biar kutunjukan bayangan dipelupuk matamu dan Aku malam ini ingin tidur di matamu
Mungkin sunyi senang melihat kita tertawan diantara obrolan suara-suara penghuni ruang yang menatap pada kebisuan sejenak, Aku selalu mengawalinya dengan lipatan jenaka dan dibumbui kisah para Lentera
Pada malam selanjutnya, bibirmu adalah puisi matamu adalah puisi senyummu adalah puisi Lalu bolehkah Aku menulis sajak?