Aktivitas makan memang mengasyikkan. Sejak lahir, bahkan tanpa harus diajarkan di sekolah, rasa lapar seakan sudah terprogram otomatis di tubuh, terbukti ASI pun sungguh sangat ‘menenangkan’ perut si bayi. Seiring berjalannya waktu, aktivitas makan seakan menjadi tradisi yang harus ditempatkan pada ‘singgasana’ tertinggi, baik saat berada di resto, mengikuti seremoni ataupun saat menikmati hidangan di rumah sendiri. Beragam penilaian tentang kualitas sebuah makanan seringkali datang dari penikmatnya. Sangat biasa jika kemasan, rasa, kuantitas, nilai halalnya atau faktor lain yang tersemat di sebuah makanan dibahas secara cerdas.
KEMBALI KE ARTIKEL