Saat menunggu meluncurnya lift, sesekali saya berkaca di dinding mewahnya, mengamati bahwa kantong mata sudah mirip seperti mata panda. Membawa tubuh yang sudah hampir tumbang karena seabreg aktivitas yang tiada habisnya, saya menaruh harapan besar sore itu. Sesampainya di rooftop Swiss-belhotel, sentuhan angin segar mulai terasa. Langkah kaki seakan tak sabar menuju ke ruangan spa yang kaya akan wewangian untuk relaksasi. Pasrah, saya serahkan semua kekacauan energi yang ada di tubuh ini kepada mbak terapis cantik untuk direlaksasi demi menenangkan tubuh dan jiwa. Ahhh, 90 menit bagi saya sangatlah singkat walaupun efek bagi tubuh sungguh memang luar biasa. Sehat, bugar dan bahagia, itulah yang saya rasakan setelah bermanja di Tamansari Puspa Spa.
KEMBALI KE ARTIKEL