Tahun ini saya merasa beruntung mendapatkan kesempatan manis untuk ikut bersukacita bersama saudara-saudara Tionghoa dalam perayaan Malam Tahun Baru Imlek di Yogyakarta. Barongsai, angpao, dan warna merah tak lepas dari pandangan mata saya malam itu. Memang benar sih, beberapa pusat perbelanjaan, hotel, maupun resto-resto juga terhias warna dan pernak-pernik yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Satu yang membuat saya kagum adalah saat dihibur dengan tarian yang merupakan perpaduan tarian bernunasa Tionghoa dan Jawa. Layak diacungkan jempol, ternyata seberagam ini ya budaya bangsa dalam kemasan “toleransi” dalam sebuah perayaan sakral.
KEMBALI KE ARTIKEL