Di zaman ini, dimana teknologi digital meroket cepat, banyak orang sudah mulai meninggalkan satu pembuka jalan yang bisa menghubungkan kita dengan dunia, buku. Rasanya gawai lebih menjadi yang nomor satu dibanding buku, dilihat dari kemudahan orang saat mengaksesnya. Kekhawatiran makin tinggi saat diketahui bahwa minat baca anak muda di masa ini makin rendah dari waktu ke waktu. Akibatnya, buku makin tak tersentuh dan kini hanya menjadi koleksi cantik di rumah. Beruntunglah saat ini ada Sahabat Literasi, sekelompok pejuang muda yang mengkampanyekan ‘ayo baca buku’.
KEMBALI KE ARTIKEL