Pada bulan juli yang lalu tepatnya tanggal 15 juli 2010 Indonesia-Korea telah menandatangani nota kesepahaman atau (MoU) untuk pembuatan pesawat tempur generasi 4,5 stealth. Proyek ini menelan dana sekitar4,1 miliar dollar atau sekitar 37 triliun ini. Indonesiapun sanggup mendanai 20% dari total dana yaitu sekitar 7,4 triliun, dari dana tsb Indonesia akan membeli 50 pesawat manakala sudah produksi massal. Kerja sama ini dipicu dari hubungan baik antar kedua negara dalam hal pertahanan, indonesia merupakan customer dari berbagai produk korsel antara lain LPD untuk TNI AL dmna 2 kapal dibangun di PT Pal surabaya, dan overhaul kapal selam TNI AL tipe 209. Sebaliknya korsel juga merupakan customer untuk pesawat CN-235 buatan PT DI. Proyek KF-X merupakan proyek pertama bagi indonesia dalam pembuatan pesawat tempur, namun indonesia sudah mempunyai pengalaman dalam hal pembuatan pesawat penumpang dan cargo, yang dilakukan oleh PT DI. PT DI juga mempunyai pengalaman dalam hal pembuatan sayap F-16 yang merupakan pesawat multirole yang dipakai oleh banyak negara. Teknologi stealth yang akan dianut dalam proyek KF-X ini menguntungkan indonesia sehingga dapat ikut belajar pembuatan pesawat dengan teknologi stealth. Dari berbagai sumber yang ada KF-X ini diklaim lebih unggul dibanding F-16 tapi msh dibawah F-35 Berbagai kalangan muncul pertanyaan seperti ini "mengapa korea selatan mengajak indonesia?", karena indonesia adalah negara terdekat yang mempunyai industri pesawat, tidak memiliki problem politik, dan hubungan dagang yang terjalin dengan baik. Ada pertanyaan lagi " Apakah Indonesia telah siap untuk menjalankan proyek ini?", Indonesia mempunyai berbagai pengalaman membuat pesawat walau bukan pesawat tempur, namun keberhasilan indonesia membuat pesawat N-250 yang telah sukses menerapkan teknologi
fly-by-wire merupakan keunggulan tersendiri bagi indonesia. Semoga saja proyek ini akan berhasil dan tahun 2020 mendatang kita dapat melihat 5 prototipe KF-X mengudara di bumi Indonesia, karena 2 dari 5 prototipe akan dibuat di PT DI... Maju terus bangsaku NKRI HARGA MATI...
KEMBALI KE ARTIKEL