Hari ini entahlah aku ingin membaca saja
Membaca bola matamu yang coklat
Aku tak ingin menulis tentang gerimis yang pernah menerpa rambutmu
Entahlah, hari ini aku ingin membaca
Membaca  kerut keningmu yang tak kunjung turun dari dahimu
Berapa luka yang kau sembunyikan
Hari ini, aku tak ingin menulis sejarah luka
Aku khawatir itu akan menambah luka di jantungmu yang lebam
Habislah kata-kata ini
Jariku hanya ingin mengusap bening di rongga hatimu
Menjadikannya senyum
Di sudut bibirmu yang lama menghilang
Bersama kisah lalu
Meski kau tak seluruhnya bisa menghapus, setidaknya tak setiap hari melukis luka itu di wajahmu
Bukit Nuris, 6 November 2020