Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Refleksi Intelektual Muda

12 April 2013   21:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:18 205 0

“Lindungi benderamu itu dengan bangkaimu, nyawamu dan tulangmu. itulah tempat yang selayak bagimu, seorang putra tanah Indonesia tempat darahmu tertumpah”. Begitulah kata Tan Malaka dalam bukunya aksi Massa. Sebuah pengingat bagi para pemuda yang lahir dan harus terus meneruskan perjuangan bangsanya, bangsa Indonesia. Betapa pentingnya peran pemuda dalam bagi suatu bangsa. Sebab itulah, pemuda pada dasarnya suatu keharusan untuk keberadaannya. Sebab pemuda sebenarnya merupakan sosok yang paling memiliki kekuatan untuk mengarungi sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara ke depan. Pemuda jualah yang menjadi harapan untuk mengkritik setiap-setiap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah dan memberkan solusi yang cerdas untuk mengatasi permasalahan. Namun kini, dimana semangat para pemuda itu? Jiwa nasionalis dan sosial seakan memudar. Kalaupun ada yang peduli pada nasib bangsa ini, jumlahnya tidak lebih besar dari yang apatis. Teriakan pemuda kini tak nyaring terdengar lagi. Jika sedikit saja menengok pada masa lalu, pemuda harusnya malu. Tentu harus malu pada bangsa yang telah diperjuangkan namun kini ditelantarkan oleh begitu banyaknya pemuda apatis. Permaslahan bangsa bukanlah menjadi topik bahasan menarik, menjadikan Sebuah ironi. Indonesia perlu melahirkan sosok pemuda masa kini yang peduli pada bangsanya, kita semua pemuda bisa menjadi Soe Hok Gie selanjutnya. Sosok pemuda masa depan yang tanggap terhadap problematika bangsa.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun