Beberapa waktu kesepakatan, tapi mereka mengajukan permintaan terakhir untuk segera dibelikan kerudung dan mukena serta melatih mengaji. Mungkin untuk bekal mereka keluar dari kegiatan prostitusi," kata Hizbul Wathon, Kepala Biro Administrasi kabupaten belakangan ada kabar mengejutkan dari PSK dan mucikari yang dulunya bekerja di tempat ini. Mereka menginginkan mukena, kerudung dan melatih mereka untuk mengaji kepada pemkab Ponorogo sendiri . "Sudah adaPonorogo.
Para PSK yang berjumlah Kurang lebih 176 dan Mucikari sebanyak kurang lebih 40 ini meminta mukena dan kerudung kepada pemkab, rencananya yang akan di pakai pada saat penutupan tempat lokalisasi pada 6 juni mendatang.
Sekedar diketahui lokalisasi ini merupakan kloter terahir yang akan segera ditutup. Jika berhasil maka tidak ada lagi lokalisasi di Jawa Timur.