bagaimana perasaan anda saat saya tuliskan AKU CINTA MALAYSIA? marah dan mempertanyakan nasionalisme saya? hahaha ... sabar, boss! gini penjelasannya ... anda tidak perlu ragu soal nasionalisme saya yang cuma seorang pemulung sampah kota dan sampah kata. saya sudah menulis beberapa artikel yang menyatakan betapa saya cinta pada negeri ini walaupun nama saya belum pernah tercatat dalam sejarah negeri ini.
http://sosbud.kompasiana.com/2010/08/27/ini-dadaku-mana-dadamu/ http://lomba.kompasiana.com/group/blog-kemerdekaan/2010/08/16/baik-atau-buruk-inilah-negaraku-indonesia-tetap-negaraku-tercinta/ http://lomba.kompasiana.com/group/blog-kemerdekaan/2010/08/16/selamat-ulang-tahun-indonesiaku/ lalu, kenapa saya menuliskan judul AKU CINTA MALAYSIA? pertanyaan saya ... emang tidak boleh? emang dosa? saya seorang muslim dan dalam ajaran yang saya yakini kebenarannya menyatakan bahwa SETIAP MUSLIM ADALAH SAUDARAMU. jadi, apakah dosa kalau saya mencintai saudara saya yang sesama muslim? mencermati semua postingan yang ada, saya mengambil kesimpulan begini: sebenarnya, SIAPAKAH YANG PANTAS DIKUTUK DAN DIMAKI KARENA KONFLIK INDONESIA DAN MALAYSIA? (maaf kalau saya salah, ini semua adalah karena kebodohan saya dalam mencerna setiap artikel yang ada) rakyat indonesia marah, begitupun rakyat malaysia! jadi, ibaratnya tinggal dikasih api sedikit aja maka akan terbakar semua emosi yang ada. saya (pribadi) menilai bahwa KESALAHAN ADA DI PIHAK PEMERINTAH INDONESIA DAN MALAYSIA kenapa? KESALAHAN PEMERINTAH MALAYSIA menurut analisa
Abang Geutanyo begini: perbuatan ngawur malaysia adalah didasarkan pada cita-cita dari kelompok Ultra Nasionalis Malaysia yang kini telah menguasai parlemen dan Pemerintahan Malaysia. Mereka masih bermimpi menghidupkan negara persemakmuran Melayu Raya di Selat Malaka. Apabila Indonesia sanggup di atasi, maka Singapore tentu tinggal memencet tombol saja, begitulah kira-kira analaisa dan kajian kelompok Ultra Nasionalis ini.
KEMBALI KE ARTIKEL