Hampir semua orang, baik yang telah berkeluarga maupun yang belum berkeluarga memerlukan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Meskipun ada anggapan bahwa uang bukanlah segalanya namun faktanya saat ini segalanya membutuhkan uang. Pertengkaran yang terjadi di dalam rumah tangga tidak jarang disebabkan oleh masalah keuangan (Nakamura, 1990). Konflik tersebut dapat bermula dari tidak tercukupinya kebutuhan rumah tangga (contohnya seperti belanja untuk makan, sabun cuci dan sebagainya), tidak tersedianya biaya untuk sekolah anak atau tidak adanya biaya untuk pengobatan. Apabila ditinjau lebih mendalam pertengkaran yang terjadi akibat tidak adanya komunikasi antara suami dan istri. Masing - masing tidak mau terbuka mengenai kondisi keuangannya yang terkait penghasilan dan utang atau pinjaman apabila ada. Tidak jarang pertengkaran yang terjadi karena masalah keuangan menjadi KDRT yang pada akhirnya menyebabkan perceraian (Victoria Awi, Mewengkang, & Golung, 2016). Kita tentunya sudah mengetahui bahwa dampak dari perceraian akan mempengaruhi kondisi mental anak dan sebagai orang tua yang baik pasti tidak ingin anak - anak nya akan mempunyai masalah mental.
KEMBALI KE ARTIKEL