-Pramoedya Ananta Toer-
1908 Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman. Mereka anak muda di usianya saat itu. memikirkan nasib bangsa yang buruk dan selalu dianggap bodoh, tidak bermartabat oleh bangsa lain (Belanda), mereka anak muda yang kesehariannya berfikir bagaimana cara memperbaiki keadaan yang amat buruk dan tidak adil pada saat itu. Â Pemuda yang masa mudanya dihabiskan memikirkan bangsanya sendiri.Â