Disabilitas rungu, atau gangguan pendengaran, merupakan salah satu bentuk disabilitas yang paling umum di seluruh dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 466 juta orang di dunia mengalami gangguan pendengaran, dan angka ini diperkirakan akan meningkat seiring dengan bertambahnya populasi lanjut usia dan paparan terhadap kebisingan (WHO, 2021). Di Indonesia, tantangan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas rungu sangat kompleks, melibatkan aspek kesehatan, pendidikan, dan interaksi sosial. Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait disabilitas rungu, termasuk definisi, dampak sosial, hambatan dalam akses layanan kesehatan, serta upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
KEMBALI KE ARTIKEL