Yang salah kali ini adalah si anak laki-laki itu. Mengapa begitu? Ya karena mengapa ia harus teriak malam-malam hanya karena si bakso bukanlah keturunan bakso telor seperti yang ia cari. Dan mengapa ia harus mencaci bapaknya beserta si bakso yang tak berdosa? Kesalahan terbesar adalah mengapa pada akhirnya ia juga menghabiskan semuanya dengan lahapnya setelah ia menghina mereka habis-habisan. Sebaiknya anak laki-laki itu sadar apa yang telah ia perbuat menunjukkan keegoisannya. Itu tidak baik bagi bakso biasa, dan bukan tergolong bakso telor. <Rey>