Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Apa Salah Israel Kepada Republik Indonesia?

14 Mei 2011   13:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:42 767 0
Seperti menjadi kebiasaan penulis sebelum melakukan penulisan selalu menghaturkan permintaan maaf jika ada kata-kata atau tulisan yang penulis buat membuat sebagian pembaca merasa tersinggung atau penulis dianggap menista atau apalah, apa yang penulis tulis adalah murni dari pendapat penulis terkait masalah yang penulis lihat, baca dan dengar, sekali lagi maaf

Sebelum menuliskan lebih lanjut ijinkan penulis mengucapkan SELAMAT HARI KEMERDEKAAN kepada Pemerintahan dan Rakyat Israel yang ke 63 semoga sukses selalu.

Beberapa hari belakangan ini ada isu tentang rencana upacara merayakan hari kemerdekaan Israel di Ibukota Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia walaupun akhirnya pelaksaan itu di tunda karena belum keluarnya ijin dari Kepolisian dalam hal Direktorat Intelijen dan Keamanan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, alasan Kepolisian adalah waktu melaporkan kegiatan itu dengan hari pelaksanaan yang terlalu sempit.

Akibat dari isu ini banyak kalangan terutama kaum-kaum yang menyatakan dirinya SEJAJAR dan SETARA dengan Tuhan seperti api yang sedang menyala di jenggot dan jambangnya serta tubuhnya panas bahkan dengan konyolnya berbondong-bondong membuat aksi satu suara yaitu meminta Kepolisian dan Pemerintah menolak memberikan ijin kepada pihak-pihak yang membuat acara ini termasuk Pemerintah dan kalangan anggota dewan.

Penulis tertawa ngakak ketika melihat dan membaca kelakuan dari pada kaum-kaum yang menyatakan dirinya SEJAJAR dan SETARA dengan Tuhan ketika isu ini di hembuskan padahal mereka ini adalah kelompok tidak lebih kumpulan manusia-manusia munafik.

Terlepas dari itu semua maka penulis secara spontan secara nurani timbul pertanyaan seperti judul di atas yaitu APA SALAH ISRAEL KEPADA REPUBLIK INDONESIA ketika para kaum-kaum yang merasa dirinya SETARA dengan Tuhan selalu mengatakan Israel tidak bolah ada di Indonesia ?

Penulis juga kecewa dengan sikap DISKRIMINASI dan PILIH KASIH yang di lakukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia, kenapa penulis mengatakan Polri diskriminasi dan pilih kasih coba kita lihat ketika Osama Bin Laden tewas di tangan team khusus Amerika langsung kelompok-kelompok orang suci yang merasa dirinya ADIKnya Tuhan dan juga para Osama Fans Club, Osama Mania, Osama Lovers, langsung membuat acara doa bersama secara terang-terangan seperti yang terjadi di kawasan Petamburan bukankah setiap membuat acara yang dilakukan di tengah masyarakat itu membutuhkan ijin dari Kepolisian, lantas kalau kelompok Osama mania dan Osama Fans Club ini di BERI IJIN KERAMAIAN kenapa para pecinta Israel tidak, bisa kah Polri terutama Direktorat Intelkam memberikan penjelasan ?!

Kalau banyak yang bilang Israel dan Yahudi itu telah menyakiti kaum Islam dunia, itu boleh di jadikan alasan tetapi secara negara dengan negara terutama rakyat Indonesia adakah Israel membuat kesalahan ? tetapi Islam yang mana dulu karena tiga negara berpenduduk Islam yaitu Mesir, Jordania dan Turki berteman akrab dengan Israel bahkan Israel di beri lahan untuk Gedung Kedutaan Besar mereka di Ibukota negara begitu sebaliknya.

Penulis justru menyalahkan bangsa dan orang-orang yang berasal dari kawasan Timur Tengah karena mereka sangat-sangat bersalah dan harus meminta maaf sambil membasuh kaki seluruh rakyat negara ini dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Pulau Rote.

Kenapa penulis mengatakan bangsa dan orang-orang kawasan Timur Tengah yang harus di salahkan ? coba kita lihat BERAPA BANYAK wanita Indonesia yang bekerja sebagai TKI/W harus menderita sengsara badannya di seterika, di pukul pakai benda tumpul, bahkan sampai buta dan lumpuh terus sudah hamil akibat di perkosa majikan dan saudara-saudara manjikannya kemudian tidak di gaji dan lebih parahnya lagi majikannya tidak mau bertanggung jawab atas (maaf) literan sperma yang sudah di masukkan ke dalam tubuh para TKW kita sampai berbentuk janin tetapi nyatanya apa, apakah negara-negara Timur Tengah itu meminta maaf kepada rakyat Indonesia atas perbuatan rakyatnya dan negara kita memutuskan hubungan diplomatic ? TIDAK ! kita bisa lihat kasus Sumiyati, majikannya hanya di ganjar 3 tahun saja dan negara Cuma gertak sambal saja buktinya sampai sekarang tidak ada kabar beritanya apakah banding negara kita kepada pengadilan di sana di setujui atau tidak! Atau kasus TKW kiki yang mayatnya di taruh di tong sampah sampai sekarang perkaranya tidak jelas MALAH mereka di RANGKUL SANGAT ERAT oleh pemerintah kita agar uang yang mereka punya untuk di salurkan sebagai investasi di negara ini bahkan setiap bulan tertentu mereka ramai-ramai layaknya migrasi burung ketika peralihan musim ke sebuah tempat di negara ini untuk mencicipi harumnya tubuh wanita Indonesia sesaat ( baca: kawin kontrak) dan kembali lagi ke negaranya dan datang kembali tahun depan dan seterusnya benar tidak ?!

Pertanyakan Sikap Indonesia..

Dalam hal ini juga penulis mempertanyakan sikap Republik Indonesia dalam hal menyelesaikan konflik Timur-Tengah antara Palestina dan Israel yang mana kedua negara ini selalu meminta Indonesia sebagai mediator tetapi apalah gunanya Indonesia sebagai mediator kalau tidak bisa bersikap netral ?

Kenapa penulis mengatakan apalah gunanya menjadi mediator kalau tidak bisa bersikap netral ? kita bisa lihat bagaimana Indonesia secara terang-terangan tidak mengakui kedaulatan dan keberadaan Israel kemudian Republik ini hanya mendengarkan keluahan konflik dari satu pihak yaitu Palestina sementara Israel ? tidak pernah di perhatikan, sangat wajar lah kalau konflik itu tidak pernah bisa di damaikan oleh Indonesia.

Padahal dalam konstitusi terutama alinea keempat tertulis IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL tetapi nyatanya dalam melihat konflik Israel-Palestina apakah negara kita sudah BERLAKU ADIL salah satunya mendengarkan keluh kesah dari dua negara yang bertikai dalam hal ini mendengarkan keluh kesah Israel setelah Palestina ? TIDAK !

Sudah waktunya lah para negosiator dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia lebih proposional dalam melihat konflik ini, kalau memang negara kita di mata dunia sebagai laboratorium demokrasi kiranya kita pun bisa bersikap moderat dengan jalan tengah seperti mendengarkan keluh kesah mereka, datang dan bertemu kalau perlu mengundang ke Jakarta para pejabat Israel jangan cuma Palestina saja yang di beri kemudahan termasuk belajar table manner sama protokoler untuk para calon diplomat Palestina, kalau ini di jalankan pun negara kita pun akan di segani dan akan terus di minta menjadi penengah dan juru damai tetapi kalau masih begitu saja memihak sebelah mata yaitu membela Palestina maka tidak akan selesai itu konflik.

Cuma mau bilang buat kawan-kawan yang MERASA SEJAJAR dengan Tuhan, JANGAN LAH MUNAFIK kawan, anda berkoar-koar anti Yahudi dan Israel, Enyalah Israel dan Yahudi dari peta dunia dan apalah makian anda terhadap negara Israel padahal anda TIDAK SADAR bahwa telepon selular yang biasa anda pakai mulai dari telepon, sms, sampai BBM-an siapa yang rancang dan konsep ?, kemudian televisi yang ada di rumah anda, computer yang ada di rumah, kantor hingga tablet yang anda bawa-bawa siapa yang rancang dan konsep ?, atau anda atau anak anda ingin tahu tentang suatu peristiwa yang sudah lampau (misalnya) sejarah manusia peradaban untuk tugas sekolah, kajian ilmiah, pasti anda akan membuka jaringan internet dan mengetikan arti kata atau peristiwa itu di website mesin pencari yang mengkonsep dan membuat siapa?, atau anda sering membaca koran, buku ilmiah atau apapun itu bisa jadi buku karena di cetak oleh mesin bukan siapa yang membuat ? atau anak anda sering nonton film-film kartun atau anda dan pasangan anda sering nonton di bioskop film-film Holywood atau Timur Tengah pasti berasal dari sebuah perusahaan film siapa ?, dan DARI SEMUA yang penulis utarakan itu hanya SATU JAWABAN yaitu YAHUDI dan ISRAEL. Dan satu lagi PELAJAR INDONESIA JUARA I sebuah lomba Olimpiade Fisika di TEL-AVIV dengan 1 medali emas dan 2 Honorable Mention (HM) mengalahkan 16 negara kuat seperti China, Australia, Rusia bahkan tuan rumah padahal Republik Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatic dan Kantor KBRI di Tel-Aviv begitu juga sebaliknya !!

Kalau seperti ini apakah anda wahai kelompok-kelompok yang merasa ilmunya SEJAJAR dengan TUHAN masih anti dengan Israel, selama anda masih di perbudak seperti yang penulis utarakan di atas maka anda TIDAK LEBIH SEPERTI MANUSIA MUNAFIK !!

Link terkait : http://www.tofi.or.id/?mod=news&read=178

Salam Pluralisme, Pancasila, Pasal 29 UUD1945 (Original) dan Bhinneka Tunggal Ika

Trunojoyo, 140511 03:10
Rhesza
Pendapat Pribadi

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun