pada hari Jumat ini memunculkan istilah "jumat keramat".
Adalah celetukan para wartawan menyusul kebiasaan KPK ini yang menahan langsung tersangka korupsi usai menjalani pemeriksaan perdana mereka. Sejumlah nama beken yang ditahan seusai diperiksa pada hari Jumat di antaranya Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Goeltom dan anggota DPR Angelina Sondakh.
Kita tentu sempat bertanya dalam hati,mengapa KPK kerap melakukan pemeriksaan dan penahanan para koruptor di hari jum'at?
kenapa KPK tidak memeriksa dan menahan para koruptor di hari biasa saja,hari kamis keq? atau hari sabtu gitu?
Perlu di catat bahwa,Masyarakat atau Warga di Negara Kesatuan Republik Indonesia apapun Agamanya jika mendengar istilah Malam Jum'at,maka yang terekam dalam isi fikirannya adalah Bukan perihal tahlilan ataupun Pengajian, apalagi mengenai Horornya malem jum'at,akan tetapi semua akan serentak kompak padu bahwa Malam jum'at adalah saatnya Sunah Rosul!!
Sunah Rosul yang di maksud adalah Peristiwa atau kejadian hubungan sexualitas penuh kesengajaan membara antara suami dan istri di malam jum'at!!
Seperti kita ketahui bahwa umumnya Koruptor di Indonesia adalah Pejabat,mempunyai istri ataupun memiliki suami.
Dari sinilah mulai terkuak, mengapa KPK kerap menahan koruptor bukan di hari kamis ataupun sabtu, melainkan di hari jum'at,yang kemudian populer dengan istilah "Jum'at Keramat".
Kebijakan KPK menahan koruptor di hari jum'at itu sudah di analisis jauh-jauh hari sebelum Sefti sanustika curhat perihal Papa Kini Sendiri.
Sebab KPK tidak mau berpolemik dengan argumen terdalam para koruptor yang di tahan!!
Coba kita renungkan seandainya koruptor ditahan pada hari kamis,KPK pasti tidak akan tega dan miris hati jika mendengar rintihan koruptor yang memohon, misal"Pak samad,tolong jangan tahan saya hari ini ya.. please pak,soalnya nanti malem saya sudah janji dengan istri untuk memberikan servis sex terpanas,tolong saya pak.. please..please..hikz..hikz.."
Nah dengan kebijakan menahan koruptor di hari Jum'at maka permohonan pilu para koruptor tidak akan pernah terjadi.
KPK memang Sungguh sangat bijak.
wakakakakkqakakkakak