Konsep franchise sebenarnya sudah tidak asing bagi para penggelut dunia bisnis. Menurut Asosiasi Franchise Indonesia yang dikutip oleh Wikipedia Indonesia, Franchise atau Waralaba adalah suatu sistem pendistribusian barang atau jasa franchisor (pemilik merek) memberikan hak kepada individu atau perusahaan franchisee (pembeli hak merek) kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu. Contoh franchise terkenal adalah Alfamart,Indomaret,Kebab Baba Rafi, Pizza Hut, Tong Tji, dan lain sebagainya.
Di Indonesia, franchise sangat populer hingga ke kota-kota kecil di Indonesia. Biasanya franchisee tinggal menikmati hasil dari pembelian merek dan menerima laporan keuangannya setiap tahun. Tapi, ada beberapa franchisor mensyaratkan harus menyediakan tempat hingga karyawan. Walaupun begitu mereka tidak gentar karena persyaratan yang njelimet. Franchise dinilai lebih 'aman' untuk wirausahawan pemula. Apalagi ada anjuran bahwa setiap negara harus memiliki populasi wirausahawan sebanyak 2 %. Karena ini, gema wirausaha tidak kalah dengan gema franchise yang ada di Indonesia sejak 50-an.
Walau begitu ada baik buruknya bisnis franchise yang belum diketahui. Contohnya seperti di paragraf pertama saya. Di satu jalan utama, terdapat lebih dari satu jenis franchise yang jaraknya berdekatan. Hal ini disebabkan perebutan lahan bisnis yang menggiurkan dan lokasi strategis yang menyebabkan kawasan tersebut bagai permata dalam keramaian. Selain itu adalah kurangnya kontrol dalam pengendalian franchise. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran franchisee terhadap merek yang dibelinya. Belum lagi,masyarakat yang mudah jemu karena kurangnya inovasi dalam bisnis ini .
Kelebihannya,tentu saja banyak. Franchise bisa menghemat waktu,uang,tenaga,serta pikiran karena tidak terbebani urusan operasional perusahaan. Hal-hal tersebut menjadi 'titik kelemahan' wirausahawan karena berada di zona nyaman. Toh wirausahawan yang sungguh-sungguh menurut saya adalah wirausahawan yang berani terjun langsung dalam berbagai aspek pekerjaan yang dilakoninya.
Itu saja paparan saya. Kurang lebihnya saya mohon maaf karena masih sedikitnya penjelasan karena kurang luasnya ilmu yang saya dapatkan. Semoga bermanfaat! Selamat berwirausaha...