Aku mengatakan terimakasih atas perhatiannya.
Lalu ketika seorang teman mengatakan bahwa aku adalah pribadi yang menyenangkan.
Akupun mengucapkan terimakasih karena memberi ku semangat untuk terus menebar senyum.
Hari kemarin seorang kawanku mengatakan, kau itu harus berubah jangan terkurung dalam tempurung, akupun mengucapkan terimakasih, karena dia ingin memberi ku wawasan yang lain.
Tapi ketika kesadaran datang, Aku ingin mengatakan
Ah untuk apa semua ini, TIDAK PERLU.
Untuk apa memuji diri, untuk apa memuja jiwa yang merdeka.
Aku ini hanya lelaki kecil yang ingin menggenggam dunia, melepaskan diri dari jerat-jerat dogma, Kesenangan akan puja-puji, kesenangan akan kemapanan dan kemenangan karena menindas.
Aku ini lelaki kecil yang memandang fanatisme sama berbahayanya dengan racun tikus dan arsenik.
Ya Aku telah lama mencela diriku, karena tidak mampu melawan kuatnya kekuasaan logika.
Jakarta 1/4/2014/011---