Kesetaraan gender sangat penting untuk mencapai tindakan transformatif, kebijakan dan perubahan menuju lingkungan berkelanjutan. Namun, secara historis perempuan sebagian besar tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan termasuk pengambilan keputusan di lingkungan kerja (Dohmwirth & Hanisch, 2019). Pengambilan keputusan adalah keadaan yang sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk  menentukan pilihan yang dilakukan oleh orang -orang yang memiliki peran agar dapat menjalankan perusahaan sesuai dengan visi dan misi perusahaan  dan perkembangan perusahaan (Mauliyah & Sinambela, 2019). Jika dibandingkan dengan pengambilan keputusan terbaik, pengambilan keputusan pria cenderung lebih cepat dan menggunakan rasionalitas dan logika, sedangkan pengambilan keputusan perempuan cenderung lebih emosional dan penuh dengan pertimbangan yang kompleks serta membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun demikian, perempuan saat ini memiliki kemampuan untuk bangkit dan memberi warna baru kepada organisasi atau perusahaan dalam proses pengambilan keputusan di tempat kerja mereka. Sejalan dengan yang disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara IGNITE 2024: Mendorong Kepemimpinan Perempuan Untuk Indonesia Emas, bahwa pemerintah tengah mengupayakan perluasan aksesibilitas dan kesempatan bagi perempuan dalam berbagai sektor agar tervapai kesetaraan gender yang jaub lebih tinggi.
KEMBALI KE ARTIKEL