Melihat kondisi dari rakyat Indonesia yang masih memprihatinkan seperti masih besarnya jumlah kemiskinan, tingginya tingkat pengangguran, belum terjamahnya pendidikan secara merata, dan masih banyak lagi kondisi memprihatinkan dari rakyat Indonesia, apakah yang terjadi dengan persepsi dari rakyat Indonesia yang tengah berjuang melawan kesengsaraanya melihat sebuah kemewahan besar di luar sana ???
Sebenarnya banyak efek yang dapat di timbulkan dari adanya efek media. Seperti dengan media seorang bisa menjadi semakin tenar dan terkenal dan juga media dapat membuat seseorang menjadi sebaliknya. Namun, yang ditakutkan dari ekspose yang luar biasa dari media tentang pernikahan mewah di luar sana adalah adanya perasaan kecemburuan dari rakyat Indonesia yang tengah sengsara dengan kehidupannya.
Coba saja dech semua media mengekspose satu warga miskin yang ada di Indonesia dan membuat berita tersebut dengan HOT NEWS di seluruh Indonesia. Mungkin yang terjadi adalah seluruh warga Indonesia akan berbondong-bondong membantu, berempati, dan bersimpati terhadap warga miskin tersebut. Sebaiknya memang media saat ini harus benar-benar mengeskpose tentang kondisi nyata dari Bangsanya. Biar wakil rakyat kita terbuka mata hatinya melihat kondisi nyata rakyatnya. Jangankah wakil rakyat, warga Indonesia saja semakin hari semakin tinggi sikap Individualnya, dan semakin menghilang sikap gotong royong sebagai budaya bangsa.
Ya semua kembali kepada idealisme sebuah media. Kita disini membutuhkan adanya media sebagai perwakilan suara dari rakyat Indonesia untuk di suarakan kepada bapak-bapak wakil rakyat yang ada di sana. Yang penting dari sebuah media adalah sikap amanahnya untuk menginformasikan berita dengan apa adanya, tidak dilebihkan dan tidak dikurangi sehingga transparansi informasi dapat terjaga.
Dengar-dengar sebentar lagi di Indonesia, akan ada pernikahan dua "Kerajaan". Saya mau lihat ah bagaimana media mengekspose tentang pernikahan dua "Kerajaan" tersebut.
Salam Pernikahan.