Stres yang berlebihan dapat menghambat kinerja dan produktivitas,
bahkan membawa penyakit. Statistik menunjukkan sebanyak 69
persen orang dewasa yang stres memiliki gejala fisik yang negatif
akibat stres.
Kita bisa mengurangi stres serta meningkatkan semangat kerja
dengan beberapa tips sederhana:
Berhenti membanding-bandingkan diri dengan orang lain.
Seringkali jiwa kompetitif kita termotivasi oleh perbandingan dan
ingin mengalahkan orang lain. Tapi, penelitian di bidang psikologi
terkini menunjukkan bahwa orang yang kurang berbahagia lebih
suka membanding-bandingkan diri dengan orang lain. Bahwa;
kepercayaan dirinya tergantung dari apakah dia lebih baik atau kalah
dari orang lain.
Walaupun kita bisa saja lebih unggul dari orang-orang di sekitar
kita, tetap saja akan ada orang lain yang setidaknya selangkah lebih
maju dari kita; di dalam pekerjaan, pasangan, karir, keuangan,
keberuntungan, dll.
Sedangkan orang yang bahagia, tidak terlalu memikirkan
perbandingan dirinya dengan orang lain. Orang yang berbahagia
adalah mereka yang cukup dengan umpan balik yang positif, bahwa
mereka lebih baik dari kinerja mereka sendiri di masa lalu.
Membanding-bandingkan diri dengan orang lain hanya akan
membawa ketidakbahagiaan. Sumber: businessinsider.com
Berolahraga secara rutin.
Olah raga yang rutin akan meningkatkan kadar serotonin, salah satu
neurotransmitter atau hormon yang menigkatkan mood untuk
berbahagia. Juga, olah raga yang intensif akan membuat otak
memproduksi hormon dophamine yang membuat kita senang, riang-
gembira.
Akan tetapi, motivasi kita untuk berolahraga seringkali berfluktuasi
dan untuk menguatkan motivasi dalam berolahaga kita perlu
mencari teman atau rekan olah raga. Kemudian, pilih jenis olah raga
yang kita sukai atau yang menjadi hobi kita.
Lakukan tanpa merasa terpaksa banget, minimal coba olah raganya 5
menit saja dahulu sampai bisa menjadi kebiasaan yang konsisten
barulah ditingkatkan. Jangan langsung berolah raga berat atau lama
jika sebelumnya jarang olah raga.
Selanjutnya; yang paling bagus adalah olah raga di ruang terbuka
dengan paparan sinar matahari. Cahaya mentari bisa memproses pro
vitamin D kita di kulit dan berfungsi selain untuk menguatkan
tulang juga bagus untuk jantung yang sehat serta anti depresi.
Banyak orang di belahan bumi utara sepeti negara-negara dengan
musim dingin yang lama tanpa ada sinar matahari mengalami
depresi atau yang biasa disebut dengan winter blues , bahkan
banyak yang bunuh diri gara-garanya.
Sebagai pelengkap, kita bisa mengkonsumsi suplemen seperti
vitamin C untuk daya tahan tubuh dan vitamin B untuk mengurangi
pegal-pegal setelah berolahraga. Jangan lupa untuk minum air yang
banyak agar menghindari dehidrasi akibat olah raga yang membuat
kita mengeluarkan keringat. Dehidrasi juga bisa bikin bete karena
otak menjadi meradang (marah-marah, hehehe ; ) tambahkan asupan
Omega 3 yang baik untuk otak juga.
Bersosialisasi dan menikmati waktu sendiri.
Ketika kita bersama orang lain seperti dengan teman-teman atau
keluarga, manfaatkanlah waktu kebersamaan itu sepenuhnya.
Jadilah orang yang peduli dan memberikan perhatian dengan tulus.
Jangan malah sibuk sendiri atau malah jadi orang yang tidak
sabaran. Rawatlah hubungan dengan menjadi teman yang setia dan
mau mendengarkan.
Emosi itu menular, maka berkumpulah dengan mereka yang positif
dan saling mendukung satu sama lain. Cari satu atau dua sahabat
dekat yang bisa dipercaya. Silahkan berbagi atau curhat tanpa perlu
menyusahkan orang lain. Makan bersama-sama serta banyak
bercanda tawa dapat melonjakkan kebahagiaan secara signifikan.
Dan ketika sendirian, gunakan waktu dengan bijak. Bertemanlah
dengan kebosanan, coba meditasi atau menulis diari seperti jurnal
emosi atau daftar hal-hal yang patut disyukuri setiap hari. Baca
buku yang bermanfaat atau novel yang menghibur, renungi
kehidupan supaya kita makin bijaksana.
Lalu, dengan teman atau sendiri, cari waktu untuk pergi ke alam
bebas. Resapilah pemandangan yang indah, hirup udara segar dari
pepohonan di pegunungan atau angin laut di pantai. Bahkan,
sekedar berjalan-jalan di taman yang asri akan sedikit banyak
meningkatkan kadar kebahagiaan kita.
Ubah perilaku dan persepsi agar lebih positif.
Sambutlah semua masalah sebagai tantangan dan pelajaran
kehidupan yang berharga. Berpikir dan bermimpi besar, tetap
optimis dan jangan hilang harapan. Usahakan untuk tetap gigih dan
pasrahkan hal-hal yang memang di luar kendali kita. Bekerja saja
sebaik-baiknya, semaksimal kemampuan kita.
Jangan mudah mendendam tapi cepat memaafkan. Maafkan juga diri
sendiri serta tak perlu mengkhawatirkan hal-hal kecil secara
berlebihan. Kecemasan yang tak beralasan, penyesalan di masa lalu,
dan ketakutan yang belum terjadi tak usah dipikirkan selalu. Cukup
ambil satu keputusan dan berfokuslah pada tindakan yang bisa
segera dilakukan di masa sekarang.
Tegakkan postur tubuh dan berjalan jangan lesu atau menunduk.
Angkat kepala dan buat wajah ceria, coba untuk selalu tersenyum
khususnya ketika pertama jumpa dengan siapapun. Sering-sering
ketawa dan carilah kelucuan setiap hari. Tarik nafas dalam-dalam
dan jangan merokok, hindari bernafas pendek-pendek dan
mendesah seperti mengeluh.
Lihatlah segalanya dari sudut pandang yang lebih positif.
Manfaatkan humor dan optimisme secara terbuka. Persepsi atau
cara kita memandang peristiwa adalah kunci apakah kita bisa
berbahagia atau tidak. Dan inilah yang terpenting dari semua tips
berbahagia. Bahwa pikiran kita adalah penentu kedamaian hati.
Ingat-ingatlah ini; kejadian apapun adalah netral, sampai kita
mengartikannya dengan sudut pandang kita. Pilihlah persepsi yang
menginspirasi, bukan yang bikin down. Pegang prinsip yang
bermoral dan terhormat. Ubahlah perilaku kita supaya lebih baik dan
selalu kembangkan diri menjadi pribadi yang lebih matang atau
dewasa.
Sekian dahulu beberapa tips praktis untuk meningkatkan
kebahagiaan kali ini. Saya akan berbagi tips sederhana lainnya di
dalam blog ini lagi. Tetap membaca yaa.. Semoga kita semua bisa
berbahagia.
Salam sentosa!
Baca juga:
Pengejaran Kesuksesan dan Penciptaan Kebahagiaan
Anger Management: Tips Mengendalikan Emosi
Teori Demotivasi Karyawan
3 Pilar Perasaan Positif
