Sepanjang jalan pulang kantor, aku masih sempat melihat lelaki paruh baya menawarkan koran kepada pengendara mobil dan motor yang berhenti. Yang menarik dari si Mas tersebut, dia adalah lelaki dengan kaki yang hanya satu. Dia begitu gigih berusaha dan berjuang dengan kerasnya hidup di perkotaan, tampak di wajahnya yang mungkin tidak merepresentasikan usianya, juga kelihatan kakinya yang melompat-lompat untuk menghampiri dari satu mobil ke mobil berikutnya. Betapa beruntungnya aku dan keluargaku pada saat ini.
KEMBALI KE ARTIKEL