Manusia selalu punya kecenderungan untuk memihakyang lemah ketika si lemah itu sedang berhadapan dengan yang kuat. Mungkin sifat ini sudah naluri di tiap hati nurani manusia, kita seolah rindu dengan fragmen ketika Goliath ditumbangkan oleh David dengan ketapelnya. Belum lagi balutan romantisme yang bakal mengiringinya ketika si lemah ini menang. Dalam ajang olahraga, hal inilah yang paling menarik, bumbu paling sedapnya.
KEMBALI KE ARTIKEL