Masih ingat lagu genjer-genjer dan tarian harum bunga gerwani? wanita seolah-olah digambarkan sangat erotis dan penuh fantasi seksual ekstrim sekaligus mengerikan dan kejam. Bayangan wanita binal dan jalang gerwani penuh hasrat seksual BDSM terutama Mastery kepada laki-laki pahlawan masih hangat sampai saat ini. Setidaknya begitulah gambaran wanita yang terpinggirkan menurut akademisi sekaligus pakar sejarah wanita Saskia Wieringa. Beliau berkata bukan sembarangan karena dia meneliti sejarah gerakan wanita Indonesia termasuk Tragedi 1965.
KEMBALI KE ARTIKEL