Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Bagaimana Cara Menilai Kejujuran Pasangan? (Ciri-ciri dan Tips Sederhana)

11 Januari 2012   19:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01 8757 1
Dalam menjalani hubungan terkadang banyak pasangan yang tidak menghargai sebuah hubungan itu sendiri, dari alasan sudah berbeda prinsip sampai terjadi "miss komunikasi" yang berkepanjangan sampai bermuara pada perpisahaan. Padahal jika di telisik ke belakang, para pesangan seperti ini telah menyalah artikan sebuah  "Komitmen" (kesepakatan yg dibuat bersama) pada saat pertama kali menjalin sebuah hubungan.

Ada hal yang sebenarnya menjadi pemicu utama dalam membuat sebuah hubungan sampai terjadi "Miss komunikasi", hal yersebut yang pada akhirnya membuat hubungan berpisah atau terpuruk. Hal itu di namakan "KEJUJURAN".

Kejujuran dalam sebuah hubungan amat sensitif untuk didapatkan dan di jaga kondisinya sesuai karekteristik hubungan itu sendiri. Hal ini dapat di buktikan dengan pertanyaan sederhana yang terkadang membuat seseorang merasa tersinggung atau terhakimi, pertanyaan seperti ini "Apa anda yakin sudah jujur dalam perkataan anda.? atau "apakah anda tidak membohongi saya.?".

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas telah membuktikan seberapa besar sensifitas sebuah arti kejujuran terhadap sebuah hubungan,baik secara hati,emosional, dan spiritual. Lalu, adakah cara kita untuk mengetahui kejujuran pasangan kita selama dia menjalin hubungan dengan kita.???

Kejujuran yang dimaksud disini adalah kejujuran yang dapat di nilai dari sisi perubahan-perubahan perilaku secara emosional dan spiritual. Sebelum kita mendapatkan kejujuran yang ingin kita dapatkan dari perilaku seseorang terhadap kita, kita harus melalui beberapa proses sebelum diri sendiri mengatakan "Dia lah yang tepat mendampingi saya".

Proses-proses tersebut meliputi :


  1. Proses pengenalan : Proses dimana kita mengenal lawan jenis sampai kepada rasa ketertarikan kita terhadap orang tersebut, yang pada akhirnya membuat kita memiliki hasrat lebih mengenal dan mendekatkan diri.
  2. Proses pembelajaran : Sebuah proses dimana kita di tuntut lebih memahami karakteristik seseorang yang membuat ketertarikan kepada kita secara fisik atau pun emosional. Dalam proses ini juga, kita lebih mendalami dan mulai menimbulkan keterikatan emosional yang mulai menguat di dalam diri kita sendiri terhadap orang tersebut.
  3. Proses pengambilan keputusan : Proses yang menjadi langkah awal kita untuk mencoba mengimplementasikan keinginan atau pun hasrat kita setelah melalui proses pengenalan dan pembelajaran. Dalalm proses ini kita di tuntut belajar menerima tanggungjawab untuk membuat sebuah kesepakatan (Komitmen) bersama orang lain. di dalam proses ini juga kita di tuntut mulai mengarahkan hubungan yang sesuai kesepakatan bersama (Komitmen) yang dibuat.
  4. Proses konsekuensi dan eksistensi : Setelah mencoba mewujudkan apa yang kita rasakan dalam sebuah tindakan dalam bentuk keterikatan, disinilah tanggungjawab dalam bentuk konsekuensi dan eksistensi amat di utamakan untuk mempertahankan apa yang kita wujudkan tadi dalam sebuah ikatan (Hubungan).
  5. Proses evaluasi diri : Proses yang membuat kita kembali membuat hipotesis baru yang akan di jadikan tuntunan jalan bagaimana hubungan itu ke depannya, sekaligus proses pendalaman karakter diri dengan membuat sebuah evaluasi dari hal positiv dan negativ di dalam hubungan yang sedang di bina.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun