Manusia sering kali melupakan atas perilaku sifat dan sikap nya, padahal perjalanan nya udah jauh, dimana ketidak logisan membuat manusia merasa tidak nyaman walaupun banyak pelajaran yang sudah terlewatkan. Alih-alih bukannya mengambil pelajaran malah terabaikan, itu sebabnya saya menganggap manusia penuh dengan ke egoisan. Bukan berarti saya tidak ada ke egoisan, saya sama seperti kalian, tetapi dengan menulis ini saya sadar keegoisan bersifat menetap dan menyesal selamanya. Kita bisa berubah kapan saja untuk menyetop egois, tapi harus ada satu syarat yang harus terpenuhi, yaitu sabar dan sadar atas perjalan dengan penuh kesalahan tanpa ada kebenaran
KEMBALI KE ARTIKEL