Fenomena golput dalam pemilu Indonesia telah memicu berbagai diskusi. Dalam Pilkada Jakarta 2024, angka golput mencapai 42,48%, mencerminkan ketidakpuasan terhadap kandidat maupun sistem. Data KPU menunjukkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 turun drastis, hanya 68,16%, dibandingkan 81,78% pada Pemilu 2024. Di Sumatera Utara, angka partisipasi bahkan hanya 55,6%, menunjukkan gejala krisis legitimasi demokrasi.
KEMBALI KE ARTIKEL