Kondisi Kerja, Resistensi Keseharian, dan Solidaritas Kontemporer
30 November 2024 16:31Diperbarui: 30 November 2024 16:35470
Di era kontemporer, dunia kerja telah mengalami perubahan besar yang ditandai oleh transformasi ekonomi global. Pola kerja fleksibel menjadi ciri utama, membawa dampak positif bagi perusahaan tetapi menciptakan ketidakstabilan bagi para pekerja. Kebijakan seperti kontrak kerja lepas dan outsourcing sering kali menjadi alat eksploitasi, meminggirkan hak-hak pekerja untuk perlindungan sosial dan upah yang layak. Fenomena ini menciptakan tekanan yang tak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga psikologis, memaksa pekerja untuk bertahan melalui berbagai bentuk resistensi keseharian. Eksploitasi modern sering kali terselubung di balik narasi efisiensi dan inovasi. Pekerja di sektor layanan digital, misalnya, menghadapi beban kerja yang tidak mengenal batas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Sistem pengawasan digital memaksa mereka untuk terus produktif di bawah tekanan yang tidak manusiawi. Meski demikian, para pekerja memiliki cara-cara subtil untuk melawan dominasi ini. Praktik resistensi keseharian seperti melambatkan kerja, menghindari perintah tertentu, atau bahkan diskusi kritis di antara sesama pekerja menjadi bentuk perlawanan yang efektif, meski tidak terorganisir.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.