Tinggal di daerah pantai menjadikan masyarakat sekitar bermata pencaharian sebagai seorang Nelayan. Profesi yang tidak lagi asing kita dengar, Â kegiatan mereka menangkap ikan di laut seringkali jadi sorotan.
Pak langkir salah satu warga yang tinggal di sekitar pantai ngrenehan mulai berprofesi sebagai nelayan sejak tahun 2011 lalu.
"Saya awal dulu itu jadi nelayan itu 2011, pertama kali itu belum punya kapal sendiri masih ikut -ikut saudara. Terus lama kelamaan memberanikan diri untuk beli kapal sendiri, dulu waktu 2011, 2012 hasil nelayan tu bagus dan penghasilannya." Ujarnya saat ditemui langsung (26/03/2022)
Bekerja dengan Alam seperti di Laut memiliki banyak resiko. Para nelayan harus siap dengan segala bentuk rintangan yang dihadapi saat mereka melaut . Hujan badai, Angin kencang, dan gelombang ombak tinggi sudah menjadi makanan mereka setiap hari.
"Biasanya kalo cuaca lagi buruk itu, ombaknya besar terus kapal tidak seimbang. Jadi biar ngga oleng saya sama temen diatas kapal itu kerja sama biar kapalnya ngga oleng, biar seimbanglah gitu"  ujar pak Langkir (nelayan)  saat ditemui di pantai Ngrenehan (26/03/2022).
Laut dan kondisi alam adalah suatu hal yang sangat sulit untuk di prediksi, cuaca yang biasanya tenang tak menentukan bagaimana kondisi saat di tengah laut. Biasanya para nelayan menggunakan pelampung sebagai alat safety mereka.
Nelayan  di pantai Ngrenehan biasanya mulai melakukan kegiatan melaut mereka sejak dini hari, mempersiapkan segala hal untuk kebutuhan melaut, mulai dari jaring untuk menangkap ikan, mesin kapal, dan memperhatikan kondisi kapal agar nantinya tak terjadi kendala di tengah laut saar melaut menangkap ikan.
Selain dari banyaknya tantangan yang dihadapi, hal yang sering juga menjadi sorotan masyarakat adalah cara menangkap ikan.
Menurut pak Langkir (Wakil 2 Ketua nelayan) pantai Ngrenehan mayoritas nelayan menggunakan teknik penangkapan ikan dengan menggunakan Net atau jaring.
"Iya kalo tekniknya disini pake net. Jadi biasanya mulai dari jam 4 atau jam 5 itu kita sudah turun laut terus habis itu nebar jaring net nya ditunggu beberapa jam. Nanti sekitar pukul 10 biasanya udah kembali ke darat lagi".
Teknik penangkapan ikan dengan menggunakan jaring net adalah salah satu teknik yang paling sering digunakan oleh para nelayan untuk para nelayan, sebab metode itu sangat ramah lingkungan sehingga tidak merusak ekosistem yang ada di laut pantai ngrenehan. Kegiatan yang dilakukan para nelayan setelah melaut ialah membawa hasil tangkapan mereka ke tempat pelelangan ikan (TPI) yang letaknya tidak begitu jauh dari daerah sekitar pantai. Setelah ikan di antarkan maka para distributor ikan yang datang kesana akan membeli hasil tangkapan mereka yang kemudian dijual kembali.
Melihat kondisi kehidupan para nelayan disana memberi kita sedikit pengetahuan mengenai apa yang laut berikan pada kita, hasil-hasil laut seperti ikan bawal, udang, cumi-cumi, bilis, dan masih banyak lagi jenis hasil tangkapan laut yang di dapatkan.
Selain melaut para nelayan disana juga memanfaatkan kapal milik mereka untuk mengajak para wisatawan pantai ngrenehan berkeliling ke tengah laut.Â